Skip to main content

Featured Post

Tata Cara Sholat Jenazah, Niat, Lafadz/Bacaan dan Doa untuk Jenazah Pria dan Wanita

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam sholat jenazah.   Jika ada salah seorang muslim yang meninggal, maka kewajiban muslim lainnya ada empat perkara.  Yakni memandikan, mengkafani, mensholatkan, dan memakamkannya. Keempat perkara tersebut merupakan hal yang sangat krusial dan berhukum  fardhu kifayah . Artinya, bila ada yang melakukan perawatan jenazah ini maka semua orang di daerah tersebut ikut mendapat pahala. Sebaliknya, jika tidak ada yang melakukannya sama sekali, maka semuanya akan mendapat dosa. Pada artikel kali ini akan dibahas mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan dalam  sholat jenazah , seperti  rukun, tata cara, niat, bacaan, dan keutamaan dari sholat jenazah tersebut . Rukun Sholat Jenazah Rukun merupakan syarat sahnya suatu ibadah yang dilakukan, termasuk dalam  sholat jenazah . Jika ada salah satu rukun yang tidak terpenuhi, maka sholatnya menjadi batal dan tidaklah dianggap sah oleh syariat Islam. Ada pun rukun sholat jenazah tersebut ada delapan, antara

Bacaan Niat Sholat Isya Lengkap, Panduan Tata Cara Mengerjakannyaan

Sholat isya adalah salah satu sholat wajib 5 waktu yang terdiri dari 4 rakaat. Sholat isya dikerjakan/dilaksanakan pada waktu malam setelah waktu maghrib habis yaitu sekitar Pkl 19.00 hingga waktu sebelum sholat subuh. Kali ini akan share tentang bacaan niat sholat isya lengkap arab latin dan artinyalafadz doa niat sholat isyapanduan tata cara mengerjakan sholat isya lengkap.

Sholat isya terdiri dari 4 raka'at dengan mengeraskan bacaannya pada dua raka'at pertama dan memelankan bacaannya pada dua raka'at terakhir serta duduk tasyahud dua kali. Sholat isya bisa dikerjakan secara berjamaah ataupun secara sendirian/munfarid. Berikut ini bacaan niat sholat isya lengkap baik sebagai makmum/imam ataupun secara sendirian/munfarid:

Bacaan Niat Sholat Isya Lengkap Arab, Latin dan Artinya

1. Lafadz bacaan niat sholat isya sendirian/munfarid 

اُصَلِىّ فَرْضَ الْعِشَآءِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَآءً ِللهِ تَعَالَى 
USHOL-LII FARDHOL ISYAA'I ARBA'A ROKA'AATIM MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA-AN LILLAAHI TA'AALAArtinya :
Saya shalat fardu isya empat raka'at menghadap kiblat karena Allah Ta'ala


2. Lafadz bacaan niat sholat isya sebagai imam

اُصَلِىّ فَرْضَ الْعِشَآءِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَآءً إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى 
USHOL-LII FARDHOL ISYAA'I ARBA'A ROKA'AATIM MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA-AN IMAAMAN LILLAAHI TA'AALAArtinya :
Saya shalat fardu isya empat raka'at menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta'ala


3. Lafadz bacaan sholat isya sebagai makmum

اُصَلِىّ فَرْضَ الْعِشَآءِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَآءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى 
USHOL-LII FARDHOL ISYAA'I ARBA'A ROKA'AATIM MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA-AN MA'MUUMAN LILLAAHI TA'AALAArtinya :
Saya shalat fardu isya empat raka'at menghadap kiblat sebagai ma'mum karena Allah Ta'ala

Tata Cara Mengerjakan Sholat Isya Lengkap

1 - Raka'at Pertama Shalat Isya
  1. Niat Sholat Isya'
    Ilustrasi: Berdiri tegak dan niat sholat
    Niat merupakan salah satu syarat sahnya shalat, maka hal ini wajib kita kerjakan ketika melaksanakan ibadah sholat. Sebelum takbiratul ikhram, kita berdiri tegak menghadap kiblat sambil mengukuhkan niat sholat di dalam hati untuk melaksanakan ibadah sholat karena Allah SWT.
  2. Takbiratul Ikhram
    Ilustrasi: Takbiratul Ikhram sembari mengangkat kedua tangan
    Takbiratul ikhram merupakah rukun sholat. Sehingga tidak akan sah sholat seseorang jika dengan sengaja meninggalkan salah satu rukun sholat. Adapun yang dimaksud dengan takbiratul ikhram adalah membaca atau mengucapkan takbir (ALLAAHU AKBAR), bukan mengangkat kedua tangan. Sementara mengangkat tangan ketika takbiratul ihram hukumnya sunnah, tidak wajib.
  3. Berdiri Bersedekap
    Setelah selesai takbiratul ikhram (mengucapkan "ALLAAHU AKBAR") kemudian meletakkan telapak tangan kanan di atas pungguh telapak tangan kiri, keduanya tepat di atas dada atau ulu hati.
    Ilustrasi: Berdiri tegak
    kemudian membaca :
    1. Doa Iftitah 
      Doa Iftitah adalah doa yang dibaca ketika shalat, antara takbiratul ihram raka'at pertama dan ta’awudz sebelum membaca surat Al Fatihah. Adapun hukum membaca doa iftitah dalam sholat adalah Sunnah. Berikut adalah lafadz bacaan doa iftitah
      اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا. وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا. وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً. إِنِّىْ وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. إِنَّ صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْى ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. لاَشَرِيْكَ لَهُ وَبِذلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
      Setelah selesai membaca doa iftitah, kemudian dilanjutkan dengan membaca Qur'an Surat Fatihah. 
    2. Membaca Surat Al-Fatihah 
      Membaca surat Al-Fatihah merupakan Rukun sholat pada setiap raka'at, baik itu sholat fardhu maupun sholat sunnah. Jadi, ini wajib dibaca. Adapun lafadz bacaannya adalah sebagai berikut :
      بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَاالصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ. صَرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِالْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَالضَّآلِّيْنَ
      Setelah selesai membaca Surat Fatihah kemudian diam sejenak dan membaca doa (kalimat) berikut ini dengan pelan-pelan
      رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُسْلِمِيْنَ. آمِيْن
    3. Membaca Surat atau Ayat-ayat tertentu dari Al-Qur'an
      Setelah selesai membaca Surat Al-Fatihan dan Amin, kemudian membaca ayat atau surat Al-Qur'an. Kali ini, dalam sholat isya saya contohkan membaca surat yang lumayan panjang, seperti surat Al-Zalzalah berikut ini :
      بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. إِذَا زُلْزِلَتِ الأرْضُ زِلْزَالَهَا. وَأَخْرَجَتِ الأرْضُ أَثْقَالَهَا. وَقَالَ الإنْسَانُ مَا لَهَا. يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا. بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَى لَهَا. يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ النَّاسُ أَشْتَاتًا لِيُرَوْا أَعْمَالَهُمْ. فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ. وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ 
      Setelah selesai membaca surat setelah Al-Fatihan pada raka'at pertama, maka kemudian dilanjutkan dengan melakukan rukun sholat berikutnya yakni Ruku'.
  4. Ruku' disertai Tuma'ninah
    Menurut kesepakatan ulama, ruku' merupakan salah satu rukun sholat . Dalilnya yaitu Firman Allah SWT dalam Qur'an Surat Al-Hajj : 77 yang artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, ruku'lah dan bersujudlah...". Adapun tentang tuma'ninah yaitu berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW yang artinya: "Kemudian ruku'ah sehingga engkau ruku' dengan tuma'ninah"

    Sebelum ruku' terlebih dahulu diawali dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga seperti ketika takbiratul ihram dengan mengucapkan takbir (ALLAAHU AKBAR). Ketika ruku', posisi pungguh dan kepala sejajah membentuk garis lurus, kedua telapak tangan berada tepat di lutut. Kedua lengan diusahakan selurus mungkin. 
    Ilustrasi: Ruku'
    Jika posisi ruku' sudah sempurna maka membaca bacaan ketika ruku' seperti berikut ini: 
    سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ
    * Keterangan: Dibaca 3 kali
  5. I'tidal setelah Ruku' disertai Tuma'ninah
    Ilustrasi: I'tidal (bangun dari ruku')
    Setelah selesai ruku', kemudian I'tidal, yaitu bangkit dari ruku' sembari mengangkat kedua tangan sejajar telinga, seraya membaca : 
    سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
Ilustrasi: Berdiri tegak setelah bangun dari ruku'
Kemudian kedua tangan diluruskan kebawah sambil berdiri tegak, seraya membaca : 
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّموَاتِ وَمِلْءُ اْلاَرْضِ وَمِلْءُمَاشِئْتَ مِنْ شَيْئٍ بَعْدُ
Kemudian dilanjutkan dengan mengucapkan takbir (ALLAAHU AKBAR) tanpa mengangkat kedua tangan lalu melakukan sujud


  • Sujud disertai dengan Tuma'ninah
    Menurut ijma', sujud dalam setiap raka'at sebanyak dua kali termasuk rukun sholat. Dalilnya yaitu Firman Allah SWT dalam Qur'an Surat Al-Hajj : 77 yang artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, ruku'lah dan bersujudlah..."
    Ilustrasi: Sujud
    Adapun cara sujud adalah sebagai berikut :
    1. Meletakkan kedua lutut dan jari jemari kedua kaki diatas sajadah (tempat sujud)
    2. Disusul dengan meletakkan kedua telapak tangan diatas sajadah, diteruskan dengan merapatkan dahi dan hidung diatas sajadah. Dengan posisi kedua telapak tangan sejajar dengan pundak
    3. Meregangkan kedua telapak tangan dari lambung dan siku terangkat ke atas, tidak menempel ke lantai, kemudian membaca bacaan ketika sujud. Berikut bacaannya: 
      سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلاَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
      * Keterangan: Dibaca 3 kali 

      Kemudian bangun dari sujud dengan mengucapkan takbir (ALLAAHU AKBAR), untuk kemudian melakukan duduk di antara dua sujud. 
  • Duduk diantara Dua Sujud disertai dengan Tuma'ninah
    Ini juga merupakan salah satu rukun sholat, berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW yang artinya: "Kemudian bersujudlah sampai sujudmu tuma'ninah, kemudian bangkitlah sampai engkau duduk dengan tuma'ninah, kemudian sujudlah sampai engkau sujud dengan tuma'ninah"
    Ilustrasi: Duduk diantara dua sujud
    Adapun cara duduk diantara dua sujud adalah sebagai berikut:
    1. Duduk diatas telapak kaki kiri, sedangkan kaki kanan bertumpu dengan ujung jari-jari yang dilipat ke bawah
    2. Kedua telapak tangan diletakkan di atas kedua lutut, kemudian membaca doa berikut ini : 
      رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ 

    Kemudian kembali melakukan sujud yang kedua kalinya seraya mengucapkan "ALLAAHU AKBAR"
  • Sujud Kedua
    Untuk sujud kedua cara dan bacaannya sama seperti halnya sujud pertama, yaitu: 
    1. Meletakkan kedua lutut dan jari jemari kedua kaki diatas sajadah (tempat sujud)
    2. Disusul dengan meletakkan kedua telapak tangan diatas sajadah, diteruskan dengan merapatkan dahi dan hidung diatas sajadah. Dengan posisi kedua telapak tangan sejajar dengan pundak
    3. Meregangkan kedua telapak tangan dari lambung dan siku terangkat ke atas, tidak menempel ke lantai, kemudian membaca bacaan ketika sujud. Berikut bacaannya: 
      سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلاَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
      * Keterangan: Dibaca 3 kali 

      Kemudian bangun dari sujud untuk berdiri tegak seraya mengucapkan "ALLAAHU AKBAR" lalu bersedekap. Dan dilanjutkan ke roka'at kedua sholat isya'.

  • 2 - Raka'at Kedua Shalat Isya'

    Ilustrasi: Berdiri tegak (raka'at kedua sholat isya)
    Setelah bangun dari sujud kedua pada raka'at pertama, maka selanjutnya berdiri tegak dengan posisi tangan bersedekap yakni meletakkan telapak tangan kanan di atas pungguh telapak tangan kiri, keduanya tepat di atas dada atau ulu hati. Kemudian :
    1. Membaca Surat Al-Fatihah
      Seperti yang sudah dijelaskan diatas, bahwa membaca Surat Al-Fatihah merupakan rukun sholat yang wajib dibaca. Berikut bacaannya : 
      بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَاالصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ. صَرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِالْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَالضَّآلِّيْنَ
      Setelah selesai membaca Surat Fatihah kemudian diam sejenak dan membaca doa (kalimat) berikut ini dengan pelan-pelan
      رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُسْلِمِيْنَ. آمِيْن
    2. Membaca Surat-surat Al-Qur'an
      Pada raka'at kedua setelah membaca Surat Al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca Surat atau Ayat Al-Qur'an. Sebagai contoh disini saya kemudian membaca surat Al-'Aadiyaat. Anda bisa menggantinya dengan ayat atau surat-surat al-qur'an lainnya setelah membaca Surat Fatihah pada raka'at kedua sholat isya. Berikut adalah bacaan surat Al-'AAdiyaat : 1-11.
      بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. وَالْعَادِيَاتِ ضَبْحًا. فَالْمُورِيَاتِ قَدْحًا. فَالْمُغِيرَاتِ صُبْحًا. فَأَثَرْنَ بِهِ نَقْعًا. فَوَسَطْنَ بِهِ جَمْعًا. إِنَّ الإنْسَانَ لِرَبِّهِ لَكَنُودٌ. وَإِنَّهُ عَلَى ذَلِكَ لَشَهِيدٌ. وَإِنَّهُ لِحُبِّ الْخَيْرِ لَشَدِيدٌ. أَفَلا يَعْلَمُ إِذَا بُعْثِرَ مَا فِي الْقُبُورِ. وَحُصِّلَ مَا فِي الصُّدُورِ. إِنَّ رَبَّهُمْ بِهِمْ يَوْمَئِذٍ لَخَبِيرٌ 
      Setelah selesai membaca surat setelah Al-Fatihan pada raka'at kedua, maka kemudian dilanjutkan dengan melakukan rukun sholat berikutnya yakni Ruku'.
    3. Ruku' disertai Tuma'ninah
      Ilustrasi: Ruku'
      Sebelum ruku' terlebih dahulu diawali dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga seperti ketika takbiratul ihram dengan mengucapkan takbir (ALLAAHU AKBAR). Untuk cara ruku' sudah saya paparkan diatas. Adapun bacaan ketika ruku adalah sebagai berikut : 
      سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ
      * Keterangan: Dibaca 3 kali
    4. I'tidal setelah Ruku' disertai Tuma'ninah
      Ilustrasi: I'tidal (bangun dari ruku')
      Setelah selesai ruku', kemudian I'tidal, yaitu bangkit dari ruku' sembari mengangkat kedua tangan sejajar telinga, seraya membaca : 
      سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
      Ilustrasi : Berdiri tegak setelah bangun dari ruku'
      Kemudian kedua tangan diluruskan kebawah sambil berdiri tegak, seraya membaca : 
      رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّموَاتِ وَمِلْءُ اْلاَرْضِ وَمِلْءُمَاشِئْتَ مِنْ شَيْئٍ بَعْدُ
      Kemudian dilanjutkan dengan mengucapkan takbir (ALLAAHU AKBAR) tanpa mengangkat kedua tangan lalu melakukan sujud pertama pada raka'at kedua shalat isya'
    5. Sujud disertai dengan Tuma'ninah
      Ilustrasi: Sujud
      Untuk tata cara sujud sudah saya jelaskan diatas. Adapun bacaan ketika sujud adalah sebagai berikut : 
      سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلاَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
      * Keterangan: Dibaca 3 kali 

      Kemudian bangun dari sujud dengan mengucapkan takbir (ALLAAHU AKBAR), untuk kemudian melakukan duduk di antara dua sujud pada raka'at kedua
    6. Duduk diantara Dua Sujud disertai dengan Tuma'ninah
      Ilustrasi: Duduk diantara dua sujud
      Penjelasan mengenai duduk diantara dua sujud sudah saya paparkan diatas. Jika duduk sudah sempurna, maka membaca doa/kalimat berikut :
    رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ 
    Kemudian kembali melakukan sujud yang kedua kalinya pada raka'at kedua, seraya mengucapkan "ALLAAHU AKBAR"
  • Sujud Kedua pada Raka'at Kedua
    Sama seperti pada sujud-sujud raka'at lainnya, dan membaca : 
    سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلاَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
    * Keterangan: Dibaca 3 kali 
    Kemudian bangun dari sujud seraya mengucapkan "ALLAAHU AKBAR" untuk kemudian duduk tasyahud awal (tahiyyat awal).
  • Duduk Tasyahud (Tahiyyat) Awal
    Ilustrasi: Duduk tashiyyat awal
    Tahiyyat atau tasyahhud awal hanya dilakukan dalam sholat yang jumlah roka'atnya lebih dari dua raka'at. Karena ini adalah sholat dzuhur maka ada tasyahud awalnya. Tahiyyat (Tasyahhud) awal termasuk dalam sunnah ab'adh yaitu gerakan dan/atau bacaan dalam shalat yang apabila lupa dikerjakan, maka harus diganti atau ditebus dengan sujud sahwi. Untuk bacaan tahiyyat awal adalah sebagai berikut :
    اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ اَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِاللهِ الصَّالِحِيْنَ، أَشْهَدُ اَنْ لآ إِلَهَ إِلاَّاللهُ وَاَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهُ، اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
    Adapun cara tahiyyah awal adalah sebagai berikut :
    1. Duduk diatas telapak kaki kiri, sedang kaki kanan bertumpu dengan ujung jari-jari yang dilipat ke bawah
    2. Jari telunjuk kanan diacungkan ketika membaca kalimat اِلاَّاللهُ (IL-LALLAAHI), sementara jari-jari yang lain menggenggam
    3. Telapak tangan kiri diletakkan diatas lutut kiri
    Setelah selesai membaca bacaan tahiyyat awal, kemudian bangun untuk berdiri tegak sembari membaca takbir (ALLAAHU AKBAR), kemudian dilanjutkan ke roka'at ketiga shalat isya'.

  • 3 - Raka'at Ketiga Shalat Isya

    Ilustrasi: Berdiri tegak (raka'at ketiga sholat isya)
    Setelah bangun dari duduk tasyahud awal, maka selanjutnya berdiri tegak dengan posisi tangan bersedekap yakni meletakkan telapak tangan kanan di atas pungguh telapak tangan kiri, keduanya tepat di atas dada atau ulu hati. Kemudian :
    1. Membaca Surat Al-Fatihah
      Seperti pada raka'at-raka'at sebelumnya, membaca Fatihah adalah wajib karena ini merupakan rukun sholat. Berikut bacaannya :
      بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَاالصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ. صَرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِالْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَالضَّآلِّيْنَ
      Setelah selesai membaca Surat Fatihah kemudian diam sejenak dan membaca doa (kalimat) berikut ini dengan pelan-pelan
      رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُسْلِمِيْنَ. آمِيْن
      Di raka'at ketiga ini, setelah selesai membaca Surat Al-Fatihah kemudian langsung dilanjutkan dengan ruku' seraya membaca takbir (ALLAAHU AKBAR), tanpa harus membaca surat atau ayat-ayat tertentu dalam Al-Qur'an seperti halnya pada raka'at pertama dan kedua.
    2. Ruku' disertai Tuma'ninah
      Sebagaimana sudah dijelaskan diatas, ketika ruku' posisi pungguh dan kepala sejajah membentuk garis lurus, kedua telapak tangan berada tepat di lutut. Kedua lengan diusahakan selurus mungkin. 
      Ilustrasi: Ruku'
      kemudian membaca bacaan ketika ruku' seperti berikut ini: 
      سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ
      * Keterangan: Dibaca 3 kali
    3. I'tidal setelah Ruku' disertai Tuma'ninah
      Ilustrasi: I'tidal (bangun dari ruku')
      Setelah selesai ruku', kemudian I'tidal, yaitu bangkit dari ruku' sembari mengangkat kedua tangan sejajar telinga, seraya membaca : 
      سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
      Ilustrasi: Berdiri tegak setelah bangun dari ruku'
      Kemudian kedua tangan diluruskan kebawah sambil berdiri tegak, seraya membaca : 
      رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّموَاتِ وَمِلْءُ اْلاَرْضِ وَمِلْءُمَاشِئْتَ مِنْ شَيْئٍ بَعْدُ
      Kemudian dilanjutkan dengan mengucapkan takbir (ALLAAHU AKBAR) tanpa mengangkat kedua tangan lalu melakukan sujud pada raka'at ketiga
    4. Sujud disertai dengan Tuma'ninah
      Ilustrasi: Sujud
      Sama seperti sujud pada raka'at-raka'at sebelumnya dan kemudian membaca : 
      سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلاَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
      * Keterangan: Dibaca 3 kali 

      Kemudian bangun dari sujud dengan mengucapkan takbir (ALLAAHU AKBAR), untuk kemudian melakukan duduk di antara dua sujud pada raka'at ketiga 
    5. Duduk diantara Dua Sujud disertai dengan Tuma'ninah
      Ilustrasi: Duduk diantara dua sujud
      Caranya sama seperti pada raka'at pertama dan kedua, kemudian membaca doa berikut ini:
      رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ 

      Kemudian kembali melakukan sujud yang kedua kalinya pada raka'at ketiga seraya mengucapkan "ALLAAHU AKBAR"
    6. Sujud Kedua pada Raka'at Ketiga
      Ilustrasi: Sujud
      Untuk sujud cara dan bacaannya sama seperti sujud pada raka'at sebelumnya, dan membaca doa ketika sujud berikut ini : 
      سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلاَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
      * Keterangan: Dibaca 3 kali 

      Kemudian bangun dari sujud untuk berdiri tegak seraya mengucapkan "ALLAAHU AKBAR" lalu bersedekap. Kemudian dilanjutkan dengan raka'at terakhir atau keempat sholat isya.

    4 - Raka'at Keempat Shalat Isya'

    Ilustrasi: Bersedekap berdiri tegak raka'at keempat sholat isya
    Setelah bangun dari sujud kedua pada raka'at ketiga, maka selanjutnya berdiri tegak dengan posisi tangan bersedekap yakni meletakkan telapak tangan kanan di atas pungguh telapak tangan kiri, keduanya tepat di atas dada atau ulu hati. Kemudian :
    1. Membaca Surat Al-Fatihah
      Membaca Surat Al-Fatihah ini harus dilakukan disetiap raka'at karena ini merupakan rukun sholat. Bacaannya adalah sebagai berikut: 
      بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَاالصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ. صَرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِالْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَالضَّآلِّيْنَ
      Setelah selesai membaca Surat Fatihah kemudian diam sejenak dan membaca doa (kalimat) berikut ini dengan pelan-pelan
      رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُسْلِمِيْنَ. آمِيْن
      Raka'at keempat ini sama seperti pada raka'at ketiga yaitu setelah selesai membaca Surat Al-Fatihah kemudian langsung dilanjutkan dengan ruku' seraya membaca takbir (ALLAAHU AKBAR).
    2. Ruku' disertai Tuma'ninah
      Ilustrasi: Ruku'
      Secara lengkap untuk cara ruku' sudah saya paparkan pada raka'at pertama. Adapun bacaan ketika ruku adalah sebagai berikut : 
      سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ
      * Keterangan: Dibaca 3 kali
    3. I'tidal setelah Ruku' disertai Tuma'ninah
      Ilustrasi: Bangun dari ruku'
      Setelah selesai ruku', kemudian I'tidal, yaitu bangkit dari ruku' sembari mengangkat kedua tangan sejajar telinga, seraya membaca : 
      سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
      Ilustrasi: Berdiri tegak setelah ruku'
      Kemudian kedua tangan diluruskan kebawah sambil berdiri tegak, seraya membaca : 
      رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّموَاتِ وَمِلْءُ اْلاَرْضِ وَمِلْءُمَاشِئْتَ مِنْ شَيْئٍ بَعْدُ
      Kemudian dilanjutkan dengan mengucapkan takbir (ALLAAHU AKBAR) tanpa mengangkat kedua tangan lalu melakukan sujud yang pertama pada raka'at keempat. 
    4. Sujud disertai dengan Tuma'ninah
      Ilustrasi: Sujud
      Untuk tata cara sujud sudah saya jelaskan diatas. Adapun bacaan ketika sujud adalah sebagai berikut : 
      سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلاَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
      * Keterangan: Dibaca 3 kali 

      Kemudian bangun dari sujud dengan mengucapkan takbir (ALLAAHU AKBAR), untuk kemudian melakukan duduk di antara dua sujud pada raka'at keempat
    5. Duduk diantara Dua Sujud disertai dengan Tuma'ninah
      Ilustrasi: Duduk diantara dua sujud
      Penjelasan mengenai duduk diantara dua sujud sudah saya paparkan pada raka'at pertama diatas. Jika duduk sudah sempurna, maka membaca doa/kalimat berikut :
      رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ 
      Kemudian kembali melakukan sujud yang kedua kalinya pada raka'at keempat, seraya mengucapkan "ALLAAHU AKBAR"
    6. Sujud Kedua pada Raka'at Keempat
      Ilustrasi: Sujud
      Sama seperti sujud-sujud pada raka'at lainnya, dan membaca : 
      سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلاَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
      * Keterangan: Dibaca 3 kali 
      Kemudian bangun dari sujud seraya mengucapkan "ALLAAHU AKBAR" untuk kemudian duduk tasyahud akhir (tahiyyat akhir).
    7. Duduk Tasyahud (Tahiyyat) Akhir
      Duduk dan membaca tasyahud akhir merupakan salah satu rukun shalat. Apabila ditinggalkan baik secara sengaja maupun tidak sengaja maka shalatnya batal. Adapun cara duduk tahiyyah akhir adalah sebagai berikut :
      1. Duduk diatas telapak kaki kiri, sedang kaki kanan bertumpu dengan ujung jari-jari yang dilipat ke bawah
      2. Jari telunjuk kanan diacungkan ketika membaca kalimat اِلاَّاللهُ (IL-LALLAAHI), sementara jari-jari yang lain menggenggam
      3. Telapak tangan kiri diletakkan diatas lutut kiri
      Ilustrasi: Duduk Tahiyyat Akhir
      Untuk bacaan tasyahhud atau tahiyyat akhir secara lengkap adalah sebagai berikut : 
      اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ اَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِاللهِ الصَّالِحِيْنَ، أَشْهَدُ اَنْ لآ إِلَهَ إِلاَّاللهُ وَاَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهُ، اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ فِى الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِجَهَنَّمَ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ. اللَّهُمَّ اغْفِرْ ﻟِﻲ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَﺳْﺮَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَﺳْﺮَفْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي. أَنْتَ الْـمُقَدِّمُ وَ أَنْتَ الْـمُؤَخِّرُ لَآ إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ. اللَّهمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا كَبِيْرًا وَلَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ، فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ، وَارْحَمْنِي إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ. يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ
      * Keterangan: Bacaan tasyahhud akhir diatas merupakan bacaan secara lengkap dengan doa-doa setelah tasyahud akhir sebelum salam.
    8. Setelah selesai membaca doa ketika duduk tasyahhud akhir, maka kemudian dilanjutkan dengan salam.
    9. Mengucapkan Salam
      Mengucapkan salam merupakan salah satu rukun shalat. Hal ini berdasarkan dalil Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
      مِفْتَاحُ الصَّلَاةِ الطُّهُورُ، وَتَحْرِيمُهَا التَّكْبِيرُ، وَتَحْلِيلُهَا التَّسْلِيمُ
       Artinya :
      “Kunci shalat adalah bersuci, yang mengharamkannya adalah takbiratul ihram, dan yang menghalalkannya adalah salam.” (HR. Ahmad, Abu Daud, Turmudzi, dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth)
      Ilustrasi: Salam
      Adapun bacaan salam ketika sholat adalah sebagai berikut : 
      اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
      Tata cara salam :
      1. Mengucap salam seraya telunjuk jari kanan di tarik kembali dan menoleh ke arah kanan hingga pipi kanan kelihatan seluruhnya dari belakang
      2. Diteruskan dengan mengucapkan salam kembali seraya menoleh ke arah kiri hingga pipi kiri kelihatan dari belakang

    Sampai tahap ini (salam), berarti kita sudah selesai belajar mengenai sholat isya 4 raka'at lengkap, sekarang tinggal kita mempraktekkannya secara langsung ketika sudah memasuki waktu isya dan kemudian dilanjutkan dengan membaca bacaan wirid dan dzikir. 

    Demikianlah bacaan niat sholat isya lengkap dengan panduan tata cara mengerjakan sholat isya yang benar. Semoga bermanfaat.

    Comments

    Popular posts from this blog

    Tata Cara Sholat Jenazah, Niat, Lafadz/Bacaan dan Doa untuk Jenazah Pria dan Wanita

    Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam sholat jenazah.   Jika ada salah seorang muslim yang meninggal, maka kewajiban muslim lainnya ada empat perkara.  Yakni memandikan, mengkafani, mensholatkan, dan memakamkannya. Keempat perkara tersebut merupakan hal yang sangat krusial dan berhukum  fardhu kifayah . Artinya, bila ada yang melakukan perawatan jenazah ini maka semua orang di daerah tersebut ikut mendapat pahala. Sebaliknya, jika tidak ada yang melakukannya sama sekali, maka semuanya akan mendapat dosa. Pada artikel kali ini akan dibahas mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan dalam  sholat jenazah , seperti  rukun, tata cara, niat, bacaan, dan keutamaan dari sholat jenazah tersebut . Rukun Sholat Jenazah Rukun merupakan syarat sahnya suatu ibadah yang dilakukan, termasuk dalam  sholat jenazah . Jika ada salah satu rukun yang tidak terpenuhi, maka sholatnya menjadi batal dan tidaklah dianggap sah oleh syariat Islam. Ada pun rukun sholat jenazah tersebut ada delapan, antara

    Doa Agar Diberikan Istiqomah Dan Pendirian Yang Teguh Lengkap Dengan Artinya

    Kehidupan didunia ini memang penuh dengan persoalan. Kadang persoalan hidup yang sulit akan membuat orang menjadi bimbang hingga stress. Karena itulah anda harus selalu istiqomah dalam menjalani hidup ini agar setiap masalah anda bisa menemukan jalan keluarnya. Kali ini saya akan memberikan informasi tentang doa agar istiqomah, doa agar kita diberikan keteguhan pendirian dan istiqomah. Dengan membaca doa agar diberikan keteguhan pendirian dan istiqomah ini maka anda bisa lebih tenang dalam menghadapi persoalan hidup anda. Allahumma inni as’aluka al-tsabata fil amri wa as’aluka al-azimata fir rusydi. Wa asaluka syukra ni’matika wa husna ibadatika wa as’aluka lisanan shadiqan wa qalban saliman wa audzubika min syarri ma ta’lamu wa as’aluka min khairi ma ta’lamu. wa astaghfiruka mimma ta’lamu innaka anta allamul ghhuyub.   Artinya : “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ketegaran dalam menghadapi segala permasalahan. Aku memohon dengan sangat kepada-Mu untuk berkenan memberikan curahan petunju

    Bacaan Niat Puasa Ramadhan Dan Doa Saat Berbuka Puasa Lengkap Dengan Artinya

    Menjalankan ibadah puasa Ramadhan merupakan kewajiban bagi kita selaku umat islam yg berakal lagi baligh, sehat dan menetap (bukan musafir) serta wanita yang suci dari haid dan nifas, pd bulan Ramadhan selama satu bulan penuh utk melaksanakan rukun iman yang keempat yang telah diperintahkan oleh Allah Swt. Yang berarti kita hrus menahan diri dari segala sesuatu yg membatalkannya seperti halnya menahan lapar, haus, hawa nafsu maupun pembatal lainnya dan disertai dengan adanya niat yg dilakukan dari mulai terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Mengenai kewajiban puasa ramadhan Allah Swt berfirman dlm surat Al-Baqarah ayat 183 yang Artinya:"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sbelum kamu agar kamu bertaqwa". Dan juga sabda Rasulullah saw yg Artinya: "Dari Ibnu Umar ra bahwa Rasulullah saw bersabda : Didirikan Islam atas lima dasar yaitu: mengaku bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad utusan Allah.